... WANITA DI MATA SEBAGIAN BESAR LELAKI ...
hmmm....saya gagtau inii artikel sapa, punya sapa, saya nemu di komputer !! hehehehe pas iseng baca* bagus juga jdi pgen posting ini ,!! klo ada yg merasa ini milikk km, maaf yaa... :p
coba read deh,... :D
coba read deh,... :D
Kamu tahu kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab? Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi.
Bisa dibayangkan bagaimana saya harus
mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk
rumah lagi. Dan kamu tahu? Di kampus tempat saya seharian di sana, kemana arah
mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak.
Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas
langit atau menunduk ke tanah.
Melihat ke depan ada perempuan berlenggok
dengan seutas "Tank Top", menoleh ke kiri pemandangan "Pinggul
terbuka", menghindar ke kanan ada sajian "Celana ketat plus You Can
See", balik ke belakang dihadang oleh "Dada menantang!"
Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas
sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup
ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat
saya tenang.
Saya ingin melihat wanita bukan sebagai
objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau
dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat
iman lepas ditarik oleh pikiran "ngeres" dan hatipun menjadi keras.
Andai wanita itu mengerti apa yang sedang
dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin
mereka tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya
niat untuk menarik lelaki dengan memakai aset berharga yang mereka punya.
Istilah seksi kalau boleh saya definisikan
berdasar kata dasarnya adalah penuh daya tarik seks. Kalau ada wanita yang
dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang
manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena
penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan
anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya.
Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih... dan lebih lagi.
Dan anda tahu apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki?
Yaitu:
anda bisa diajak untuk begini dan begitu alias gampangan!
Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda
sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda
sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki.
Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri
anda, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin
sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan?
Saya
yakin anda menjawabnya "lelaki" bukan?
Oh betapa tersiksanya menjadi seorang
lelaki dijaman sekarang ini. Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau
tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin.
Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti
semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan anda menawarkan
penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin
mencicipinya.
Begitulah seharian saya, harus menahan
penyiksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya.
Saya
ingin protes, tapi mau protes ke mana?
Apakah saya harus menikmatinya...? tapi
saya sungguh takut dengan DZat yang memberi mata ini.Bagaimana nanti saya
mempertanggung-jawabkannya? Sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup
saya.
Allah Ta'ala telah berfirman:
"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan
pandangannya dan memelihara kemaluannya", yang demikian itu adalah lebih
suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.
Katakanlah kepada wanita beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya
dan memelihara kemaluannya." (QS. An-Nuur : 30-31).
Jadi tak salah bukan kalau saya sering
berdiam di ruangan kecil ini, duduk di depan komputer menyerap sekian juta
elektron yang terpancar dari monitor, saya hanya ingin menahan pandangan mata
ini. Biarlah mata saya ini rusak oleh radiasi monitor, daripada saya tak bisa
mempertanggung-jawabkannya nantinya.
JadI tak salah juga bukan? kalau saya
paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikan
keseksian. Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilema seperti saya ini.
Mungkin
ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus
berbuat apa.
Bagi anda para wanita apakah akan selalu
bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang
baik dan mana yang buruk? Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati
pemadangan yang anda tayangkan?
So,
berjilbablah... karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempersona
dan tentunya sejuk dimata. ...~ o ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar